Minggu
14 Desember 2025
Pesantren Tahfidz Arrasyid Pare
09 Mar 2021, 08:38 am

Fadilah/keutamaan wudu

Fadilah/keutamaan wudu -Dalam sebuah hadits, ketika Nabi sedang susah, beliau segera berwudu dan mendirikan shalat. “Aku beristirahat (dari kesusahan) dengan shalat, wahai Bilal,” terang Rasulullah dalam salah satu riwayat. Hendaknya saat berwudhu, dihilangkan segala perasaan ragu dan was-was yang tidak beralasan.

Imam As-Sya’rani menyebutkan bahwa rasa hadirnya hati dalam shalat dan ibadah, itu juga bisa dilihat bagaimana keadaan hadirnya hati saat melakukan wudhu. Menurutnya, melanggengkan wudhu bisa menyebabkan lapangnya hati, mudahnya rezeki, serta menjaga diri dari keburukan yang bisa meresahkan hati. Dalam keterangan lain, disebutkan pula memperbarui wudhu setelah shalat bisa menjadi wasilah cerahnya hati.

Dari banyak keterangan di atas Fadilah/keutamaan wudu,, dapat kita ketahui bahwa badan yang bersih, salah satunya lewat wudu itu memiliki keutamaan yang bisa membantu untuk mengurangi beban kesusahan. Ditambah dengan shalat, banyak keterangan yang menyebutkan bahwa melalui ajaran agama dan ritual disertai berdoa, bisa menenangkan batin dan menambah optimisme. Terlebih badan yang segar dan bersih seusai wudu bisa menjadi nilai tambah tersendiri. Semoga kita dijadikan hamba yang senantiasa menyucikan diri, lahir dan batin, sebagaimana dalam Al-Quran, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang senantiasa bertobat dan mencintai pula orang-orang yang mensucikan diri.”

Fadilah/keutamaan wudu -Diantara beberapa keutamaan-keutamaan wudu yang terdapat dalam Kitabullah dan Sunnah shohihah dari Nabi –Shallallahu alaihi wa sallam– :

1.Mengangkat derajat di surga dan pancaran cahaya di padang mahsyar

Berwudu adalah amalan ringan, tapi pengaruhnya ajaib dan luar biasa. Selain menghapuskan dosa kecil, wudhu’ juga mengangkat derajat dan kedudukan seseorang dalam surga. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاط

Artinya ;“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahai Rasulullah!!” Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah menyempurnakan wudu di waktu yang tidak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaan”. [HR. Muslim (586)]

Bahkan Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- telah mengabarkan kepada kita bahwa beliau akan mengenali ummatnya di Padang Mahsyar dengan adanya cahaya pada anggota tubuh mereka, karena pengaruh wudhu’ mereka ketika di dunia.

تَبْلُغُ الْحِلْيَةُ مِنْ الْمُؤْمِنِ حَيْثُ يَبْلُغُ الْوَضُوءُ

Artinya ;“Perhiasan (cahaya) seorang mukmin akan mencapai tempat yang dicapai oleh wudu nya”. [Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab: Tablugh Al-Hilyah haits Yablugh Al-Wudhu\’ (585)]

2.Syarat Memasuki Sholat

Seorang ketika hendak memasuki sebuah rumah atau gedung, maka ia akan melewati pintu-pintu yang ada padanya. Pintu ini biasanya tak bisa dilewati, kecuali seseorang memiliki kunci untuk membuka pintu-pintu itu. Sebelum seseorang masuk ke dalam rumah tersebut, maka ada syarat yang harus dipenuhi. Demikianlah perumpamaan wudu bagi sholat; seorang tak mungkin akan masuk dalam sebuah sholat, kecuali ia memenuhi syarat-syarat sholat, seperti wudhu’.

Nabi –Shallallahu alaihi wa sallam– bersabda,

لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya ; “Tak akan diterima sholatnya orang yang ber-hadats sampai ia berwudu’” . [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (135 & 6954), dan Muslim dalam Shohih-nya (536)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolaniy –rahimahullah– berkata saat menjelaskan beberapa faedah dari hadits ini, “Hadits ini dijadikan dalil tentang batalnya sholat disebabkan oleh hadats (seperti, kentut, buang air, junub dan lainnya), baik hadats itu keluar karena pilihan (sadar), maupun terpaksa”. [Lihat Fathul Bari Syarh Shohih Al-Bukhoriy (1/309), tahqiq Ali Asy-Syibl, cet. Darus Salam, 1421 H]

3.Penghapus Dosa Kecil & Pengangkat Derajat

Berwudu adalah amalan ringan, tapi pengaruhnya ajaib dan luar biasa. Selain menghapuskan dosa kecil, berwudu juga mengangkat derajat dan kedudukan seseorang dalam surga. Rasulullah –Shallallahu alaihi wa sallam– bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ

Artinya ;“Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu (amalan) yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahai Rasulullah!!” Beliau bersabda, “(Amalan itu) adalah menyempurnakan wudhu’ di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaan”. [HR. Muslim (586)]

Abul Hasan As-Sindiy –rahimahullah– berkata saat menjelaskan amalan-amalan yang terdapat dalam hadits ini, “Amalan-amalan ini akan menutup pintu-pintu setan dari dirinya, menahan jiwanya dari nafsu syahwatnya, permusuhan jiwa, dan setan sebagaimana hal ini tak lagi samar. Inilah jihad akbar (besar) yang terdapat pada dirinya. Jadi, setan adalah musuh yang paling berat baginya”. [Lihat Hasyiyah As-Sindiy ala Sunan An-Nasa’iy (1/114)]

Perlu kita ketahui bersamasama bahwa masih sangat banyak Fadhilah/keutamaan berwudu ,akan tetapi  kali ini, hanya itu saja yang kita cantumkan dalam artikel ini. Dan semoga kita dapat mengamalkan karena allah dan istiqomah.

Aamiin Allahumma Aamiin….

Artikel ini memiliki 0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Blog Guru Lihat Semua
Dibaca 1310x
Lainnya
SEKOLAH

Pesantren Tahfidz Arrasyid Pare

Jl.Kemuning No.33, RT.003/RW.011, Mangunrejo, Tulungrejo, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64212

Abi Mustari, S.Pd.

Pimpinan Pesantren
Editorial 25 Januari 2022

Pangkal Ilmu

Editorial 03 Januari 2022

Belajarlah!

Editorial 01 Januari 2022

Keutamaan Membaca Al-Qur\’an

Editorial 29 Desember 2021

Semua Ingin Menjadi Utrujah

Editorial 29 Desember 2021

Sahabat Qur’an

Editorial 28 Desember 2021

Adab

Editorial 28 Desember 2021

Istimewa Menuntut Ilmu

Editorial 12 November 2020

Ke Arrasyid Apa Yang Kau Cari?

Editorial 11 November 2020

Ikhlaskan Semua Untuk Belajar Al Qur’an

Editorial 11 November 2020

Hafalkan dan Buat Orang Tuamu Bahagia

Info Sekolah

Pesantren Tahfidz Arrasyid Pare

NPSN 43.2.23.50.60.003
Jl.Kemuning No.33, RT.003/RW.011, Mangunrejo, Tulungrejo, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64212
TELEPON +6281311138294
EMAIL pta.kediri@gmail.com
WHATSAPP 6281311138294

Agenda

22
Des 2025
30
Nov 2023
waktu : 20:00
Agenda telah lewat
06
Agu 2023
waktu : 08:30
Agenda telah lewat