Minggu
14 Desember 2025
Pesantren Tahfidz Arrasyid Pare
11 Mar 2021, 10:48 am

Bekam dan Sunnah Rasul Yang Terlupakan

Mungkin kita sering mendengar tokoh kedokteran ahli bekam asal California bernama Dr. Michael Redd Gach dengan bukunya “Potent Poins, A Guide to Self Care for Common Ailments” atau tulisan Thomas W. Anderson (1985) yang berjudul “100 Diseases Treatet By Cupping Method.” Mereka merupakan jenius dalam bidang bekam. Padahal telah kita ketahui bersama bahwa bekam merupakan salah satu praktek yang sering Rasulullah anjurkan.

Lalu kenapa jenius bekam justru lahir dari barat? Hal ini tidak lain dikarenakan kurang perdulinya kaum muslimin akan warisan amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Harus diakui, bahwa kaum muslimin saat ini justru lebih sering menghadapkan wajahnya ke peradaban barat yang mereka anggap sangat agung dan modern, termasuk dalam bidang kedokteran. Praktek bekam yang merupakan sunnah nabi pun mulai diabaikan, namun di sisi lain para ilmuan barat justru lebih banyak mengadopsi dan mempelajari prinsip kedokteran yang telah Rasulullah ajarkan. Sehingga lahirlah dua tokoh ilmuan tadi yang pada prinsip dan cara kerjanya mengadopsi prinsip kerja bekam, hanya saja menggunakan teknik dan teknologi yang lebih canggih.

Padahal jika kita melirik sedikit pada sekitar abad 8-12 M, Islam pernah begitu berjaya di segala bidang, termasuk kedokteran. Di mana saat itu ilmu kedokteran Islam berkembang menguasai daratan Eropa dan melahirkan dokter-dokter jenius muslim seperti Ali Abbas Al-Majusi, Abu Bakar Ar-Rozi, Al-Birruni, Ibnu Sina, Az-Zahrowi, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dan yang lain lain.

Bekam adalah nasihat dari penduduk langit yang mulia seperti disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma: “Tidaklah aku berlalu di hadapan sekelompok malaikat pada malam ketika aku di isra’kan, kecuali masing-masing dari mereka pasti mengatakan padaku, \”Muhammad, hendaklah kamu berbekam! (shohihul jaami’: 5672, Al-Misykaat 4544).

Sejarah dan pengertian bekam

Bekam sudah dikenal ribuan tahun yang lalu, bahkan sejak zaman Nabi Musa ‘alaihis sallam dan berkembang keseluruh dunia hingga saaat ini. Di Indonesia sendiri, bekam sudah dikenal dengan beberapa nama seperti Canduk, Canthuk, Kop, Cupping, Mambakan, dan lainnya. Bekam merupakan terjemahan dari Hijaamah, yang berasal dari kata Al-Hajmu yang berarti pekerjaan membekam. Al-Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Sehingga hijaamah atau bekam diartikan sebagai peristiwa penghisapan darah dengan alat menyerupai tabung, serta mengeluarkannya dari permukaan kulit dengan penyayatan yang kemudian ditampung dalam gelas.

            Bekam memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya:

1.Membersihkan darah dan meningkatkan aktivitas syaraf tulang belakang

  1. Memperbaiki permeabilitas pembuluh darah
  2. Bermanfaat mengatasi keracunan
  3. Dapat mengatasi kemalasan, kelesuan, dan banyak tidur
  4. ketika mengalami pusing, memar-memar dibagian kepala dan wajah, migrain, sakit gigi, bisul, jerawat serta gatal-gatal di kulit juga bisa diatasi dengan berbekam.

Adapun beberapa titik yang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam lazim berbekam padanya, yaitu:

  1. Akhda’ain (dua urat di samping kiri dan kanan leher)
  2. Katifain (bahu kanan dan kiri)
  3. Tengkuk
  4. Yafukh (titik temu antara tulang tengkorak bagian depan dan bagian belakang)

 

Selain itu, bekam juga memiliki keistimewaan yang besar yakni tidak menimbulkan efek samping. Imam Malik telah meriwayatkan dalam kitabnya yang terkenal, Al-Muwatha’:

“Jika ada obat yang bisa mencapai penyakit, maka bekam bisa mencapainya.”

Inilah rahasia bekam yang jarang kita pelajari.  Maka sudah sepatutnya bagi kita sebagai umat Islam untuk melestarikan sunnah Nabi yang terlupakan ini demi kemaslahatan kita sendiri.

 

Oleh: Nadiyatul Mufidah

Artikel ini memiliki 0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Blog Guru Lihat Semua
Dibaca 1467x
Lainnya
SEKOLAH

Pesantren Tahfidz Arrasyid Pare

Jl.Kemuning No.33, RT.003/RW.011, Mangunrejo, Tulungrejo, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64212

Abi Mustari, S.Pd.

Pimpinan Pesantren
Editorial 25 Januari 2022

Pangkal Ilmu

Editorial 03 Januari 2022

Belajarlah!

Editorial 01 Januari 2022

Keutamaan Membaca Al-Qur\’an

Editorial 29 Desember 2021

Semua Ingin Menjadi Utrujah

Editorial 29 Desember 2021

Sahabat Qur’an

Editorial 28 Desember 2021

Adab

Editorial 28 Desember 2021

Istimewa Menuntut Ilmu

Editorial 12 November 2020

Ke Arrasyid Apa Yang Kau Cari?

Editorial 11 November 2020

Ikhlaskan Semua Untuk Belajar Al Qur’an

Editorial 11 November 2020

Hafalkan dan Buat Orang Tuamu Bahagia

Info Sekolah

Pesantren Tahfidz Arrasyid Pare

NPSN 43.2.23.50.60.003
Jl.Kemuning No.33, RT.003/RW.011, Mangunrejo, Tulungrejo, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64212
TELEPON +6281311138294
EMAIL pta.kediri@gmail.com
WHATSAPP 6281311138294

Agenda

22
Des 2025
30
Nov 2023
waktu : 20:00
Agenda telah lewat
06
Agu 2023
waktu : 08:30
Agenda telah lewat