ABSTRAK

ABSTRAK

Tentang hidup yang harus sadar bahwa tak ada satupun yang menjadikan kita beda dihadapan-Nya, kecuali taqwa.

Betapa malunya saya, jika perkara berbagi harus berfikir berulang kali. Sedangkan terpampang nyata di hadapan saya akan mereka yang memiliki banyak keterbatasan namun tak malu berbagi meski hanya bertuliskan “Bismillah, permen gratis”. Ketika ditanya mengenai alasan orang itu, jawabannya pun membuat kita tertampar. “Hanya ini Mba yang bisa saya bagi, cari berkahnya aja Mba.” Tidakkah kita malu?

Atau dengan salat malam yang tak benar-benar serius saya lakukan. Tak tahu malu! Padahal betapa banyak kemudahan yang telah Dia berikan. Lalu ditamparnya saya dengan seorang teman yang begitu khusyu’ meminta di sepertiga malam. Mengadu pada Sang Khaliq akan kisah hidupnya yang memiliki banyak rintangan, tetapi tidak pernah sedetik pun meredupkan semangatnya dalam menghafal Al-Qur’an. Lalu dihampirinya saya dan berkata, “Tolong doakan saya.” Pertanyaannya sekarang, doa siapakah yang lebih didengar selain doa dari hamba yang bangun di sepertiga malam, dengan sujud-sujud panjangnya, dengan isakan tangisnya, dan dengan ketulusannya dia meminta. Sedangkan di saat yang sama orang-orang masih terlelap dalam dekapan kasurnya? Tidakkah kita merasa malu?

Terlebih tentang ragu yang akhirnya membuat saya kembali bertanya, “Mengapa saya terlalu serius perihal urusan dunia, sedangkan untuk akhirat yang tak pernah dijamin surganya begitu mudahnya saya lewatkan?

Maka sekali lagi, tak ada yang membedakan kita di mata-Nya kecuali taqwa. Lalu siapa yang sebenarnya saya jadikan tujuan? Posisi di hadapan-Nya atau sekedar diakui di hadapan manusia?

.

Maka terima kasih kepada Rabb yang Maha Baik yang selalu membuka kesempatan bagi pendosa seperti saya untuk mulai bertaubat sebelum semuanya benar-benar terlambat.

Bukankah tak ada yang lebih benar janjinya melebihi apa yang telah Allah janjikan?

“Jalan keluar dari segala permasalahan, ketenangan, kebahagiaan, dan rezeki dari arah yang tidak di duga, adalah bagi mereka yang benar-benar bertaqwa.”

Lalu apalagi yang perlu saya cari?

Penulis : Mufk.me